Perawatan wajah

perawatan wajah | Tip perawatan wajah | kosmetik natural | wajah sehat bebas jerawat | wajah berseri dan bercahaya | Top 1 Oli sintetik mobil-motor indonesia | Top 1 Oli sintetik mobil-motor indonesia

Breaking

Selasa, 09 April 2013

Sebelum Suntik Botox, Perhatikan Dulu Efek Sampingnya

Jakarta, Perawatan Botox sering dipilih kaum hawa untuk mengencangkan wajah yang mulai 'dihinggapi' keriput. Perawatan ini banyak digemari karena dilakukan tanpa harus operasi. Namun sebelum suntik Botox, sebaiknya pelajari dulu apa saja efek sampingnya.

Botox merupakan perawatan kosmetik non-bedah yang berisi botulinum toxin type A, albumin dan sodium chloride. Hal ini biasanya digunakan untuk mengontrol kejang otot, ketiak berkeringat parah dan perbaikan kosmetik.

Botox sudah disetujui oleh FDA untuk menghaluskan garis antara alis yang disebut glabellar line. Tapi perawatan ini digunakan secara tidak resmi untuk garis horisontal dahi, kaki, garis di sudut mulut dan keriput di sekitar bibir bagi perokok.

Meski bisa membuat wajah menjadi kencang dan awet muda, bukan berarti Botox tanpa efek samping. Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh Botox, seperti dilansir Boldsky, Selasa (9/4/2013).

1. Reaksi alergi

Jika Anda alergi terhadap salah satu bahan injeksi Botox, maka efek samping yang paling umum adalah reaksi alergi. Hal ini dapat ditandai dengan gatal, mengi, asma, ruam, bekas merah, dan pusing. Dianjurkan berkonsultasi sesegera mungkin jika Anda memiliki masalah pernapasan atau perasaan pusing.

2. Memar dan bengkak

Ini adalah efek samping langsung dari suntikan Botox, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Nyeri ringan atau sedang dapat terjadi bersamaan dengan kemerahan karena cedera ringan sampai jaringan kulit lunak.

3. Kelopak mata sayu

Dalam kasus-kasus tertentu, efek samping Botox dapat menyebar sedikit di luar tempat suntikan yang diinginkan dan mempengaruhi jaringan sekitarnya. Jika injeksi dilakukan di dahi dekat dengan alis atau kelopak mata bagian atas, kemungkinan Anda bisa mengalami kelopak mata sayu sementara.

4. Masalah urologis

Botox juga digunakan dalam pengobatan kandung kemih terlalu aktif, yang menyebabkan dorongan buang air kecil tak terkendali karena kontraksi otot-otot kandung kemih. Suntikan Botox dapat membantu mengendurkan otot-otot, tetapi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

5. Seperti gejala flu

Ini adalah salah satu efek samping yang paling umum dari injeksi Botox. Ini biasanya terjadi seminggu setelah penyuntikkan Botox. Hal ini dapat berupa demam, sakit kepala, nyeri tubuh, menggigil dan hidung berair.

6. Infeksi sinus

Beberapa orang mendapatkan infeksi sinus setelah injeksi Botox. Sinus mungkin membengkak dan dapat menyebabkan sakit kepala berulang. Leher juga bisa menjadi tegang bersama dengan infeksi sinus.

7. Bronkitis dan ISPA

Ini dapat terjadi pada pasien yang mengobati kejang otot. Pada pasien dengan fungsi paru-paru berkurang, Botox dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan pengobatan ini pada lengan atas dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).


(mer/up)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar