Lukis 100 Lukisan Selama 8 Jam Lebih, Holis Raih Rekor MURI & Rekor Dunia

Sidoarjo - Pelukis ekspresionis Holis Satriawan berhasil mencatatkan dua rekor sekaligus dengan melukis 100 lukisan menggunakan campuran cat yang dicampur lumpur Lapindo di atas kanvas berukuran 1X1 meter dalam waktu 8 jam 40 menit. Holis meraih rekor MURI dan Guiness Book World of Record.

Meski terlihat lelah di sebuah restorang di Porong, namun raut wajahnya terlihat senang, karena pria kelahiran Kota Pasuruan itu berhasil mecatatkan rekor Muri melukis tercepat dan terbanyak dengan menggunakan cat dan bercampur lumpur. Sejak pukul 10.55 wib, Holis berhasil menyelesaikan 100 lukisan cat bercampur lumpur, pukul 19.35 wib, Selasa (12/2/2013).

"Memang agak sulit untuk memadukan cat dengan lumpur," ujar Holis kepada wartawan usai memecahkan rekor Muri.

Pelukis aliran ekspresionis yang juga pernah memecahkan rekor MURI 2012 lalu dengan predikat pelukis tercepat dan terbanyak ini, membutuhkan 100 kanvas ukuran 1 x 1 meter, dan menghabiskan 80 kaleng cat ukuran 1 kilogram serta lumpur.

Lukisan pertama yang diselesaikannya yakni kaligrafi kalimat bismillah. Dalam waktu 4 menit, suami Umi Sumiyati menorehkan cat dan dipadukan dengan lumpur. Hasilnya, lukisan tersebut terlihat indah.

Selama 8 jam 40 menit, tanpa makan, tanpa tidur dan hanya ditemani minuman berenergi maupun susu soda serta rokok, Holis yang tinggal di Denpasar Bali ini menuntaskan 100 lukisan berbagai macam seperti semburan lumpur Lapindo, masa sebelum semburan lumpur yang rimbun dengan pepohonan, berubah menjadi hangus, dan berbagai macam lainnya.

"Saya berusaha agar rekor ini bisa terpecahkan untuk melukis tanpa jeda. Aku persembahkan rekor MURI ini untuk bangsaku," jelasnya.

Sementara itu, Senior Manager Rekor MURi, Paulus Pangka memberikan piagam Rekor MURI nomo 5819. "Inilah pelukis yang luar biasa, yang bisa memecahkan rekor melukis terbanyak," ujarnya.

Sedangkan, Umi Sumiyati, yang mengenakan pakaian serba putih dan tak lelah memberikan support suaminya, menambahkan, hasil karya sang suami akan di lelang pada 17 Maret 2013 di Surabaya. Hasil, dari lelang lukisan tersebut, akan disumbangkan untuk korban lumpur dan bedah sekolah di wilayah Jawa Timur.

"Memang kegiatan memecahkan rekor ini untuk sosial, bukan untuk pribadi," tuturnya.


(roi/ze)