--> Jakarta - Sopir truk yang menabrak kerumunan orang di Pasar Kretek, Wonosobo, Jawa Tengah, hanya mengalami luka ringan. Padahal kecelakaan itu menyebabkan tiga orang tewas dan belasan orang lainnya luka-luka.
Subhan, sopir truk itu masih menjalani perawatan di RSUD Wonosobo, Rabu (19/1/2011). Warga Krajen Utara, Kalisuri, Demak, Jawa Tengah, ini lecet-lecet di bagian dahi, tangan dan kakinya. Ia masih bisa duduk di samping tempat tidur rumah sakit itu.
Seorang petugas polisi lalu lintas Polres Wonosobo menjaga Subhan. Lengan kiri Subhan diborgol ke tempat tidur rumah sakit itu. Sedangkan kernet truk itu, Sugiarto, kaki kanannya patah.
Tiga orang yang tewas dalam kecelakaan itu adalah Muchlisin (44), nenek Patmo Prawiro (80) dan Ngatiem (45). Jenazah Muchlisin dibawa ke RS Islam Wonosobo. Warga Ngadikusuman, Kretek, Wonosobo, ini mengalami luka parah di bagian kepala. Ia menghembuskan nafas terakhirnya sebelum bisa mendapat pertolongan di RSI Wonosobo.
Jenazah Ngatiem dan Nenek Patmo dibawa ke RSUD Wonosobo. Nenek Patmo menderita luka di bagian kepala, sedangkan Ngatiem luka parah di sekujur tubuhnya.
Hingga kini RSUD Wonosobo masih merawat 13 korban akibat kecelakaan maut ini. Kebanyakan dari korban mengalami luka lecet dan juga memar di bagian kepala dan lengan.
Luka korban yang cukup parah diderita Ngadirah (37) dan Saritah (44). Keduanya dirawat di RS Islam Wonosobo. Ngadirah, warga Selomerto, Wonosobo, ini melepuh di bagian wajah kiri dan kakinya karena terkena air aki.
Sedangkan Saritah (44) mengalami luka bakar di bagian kaki dan perut karena terkena air aki dan juga terkena bensin yang terbakar.
Dua orang koban lainnya, Muhsudi (34) dan Muhyasin (32), harus dirujuk ke RS Siaga Medika Banyumas. Mereka mengalami patah tulang kaki.
(nal/fay)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Subhan, sopir truk itu masih menjalani perawatan di RSUD Wonosobo, Rabu (19/1/2011). Warga Krajen Utara, Kalisuri, Demak, Jawa Tengah, ini lecet-lecet di bagian dahi, tangan dan kakinya. Ia masih bisa duduk di samping tempat tidur rumah sakit itu.
Seorang petugas polisi lalu lintas Polres Wonosobo menjaga Subhan. Lengan kiri Subhan diborgol ke tempat tidur rumah sakit itu. Sedangkan kernet truk itu, Sugiarto, kaki kanannya patah.
Tiga orang yang tewas dalam kecelakaan itu adalah Muchlisin (44), nenek Patmo Prawiro (80) dan Ngatiem (45). Jenazah Muchlisin dibawa ke RS Islam Wonosobo. Warga Ngadikusuman, Kretek, Wonosobo, ini mengalami luka parah di bagian kepala. Ia menghembuskan nafas terakhirnya sebelum bisa mendapat pertolongan di RSI Wonosobo.
Jenazah Ngatiem dan Nenek Patmo dibawa ke RSUD Wonosobo. Nenek Patmo menderita luka di bagian kepala, sedangkan Ngatiem luka parah di sekujur tubuhnya.
Hingga kini RSUD Wonosobo masih merawat 13 korban akibat kecelakaan maut ini. Kebanyakan dari korban mengalami luka lecet dan juga memar di bagian kepala dan lengan.
Luka korban yang cukup parah diderita Ngadirah (37) dan Saritah (44). Keduanya dirawat di RS Islam Wonosobo. Ngadirah, warga Selomerto, Wonosobo, ini melepuh di bagian wajah kiri dan kakinya karena terkena air aki.
Sedangkan Saritah (44) mengalami luka bakar di bagian kaki dan perut karena terkena air aki dan juga terkena bensin yang terbakar.
Dua orang koban lainnya, Muhsudi (34) dan Muhyasin (32), harus dirujuk ke RS Siaga Medika Banyumas. Mereka mengalami patah tulang kaki.
(nal/fay)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar