Ingin Obati Anemia, Wajah Gadis Ini Malah Ditumbuhi Kumis dan Janggut

Zhejiang, China, Sekilas melihatnya, Anda mungkin akan berpikir bahwa gadis ini adalah pria karena wajahnya penuh dengan rambut kumis, janggut dan jambang. Kondisi ini terjadi setelah dirinya menjalani perawatan untuk mengobati anemia.

Nana (16 tahun), gadis asal Jinhua, provinsi Zhejiang, China, didiagnosis dengan anemia aplastik pada tahun 2010, suatu kondisi yang mengancam nyawa di mana sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel baru yang cukup untuk mengisi sel-sel darah.

Menurut National Bone Marrow Donor Programme, penderita anemia aplastik sangat parah berisiko untuk infeksi yang mengancam jiwa atau perdarahan.

"Dokter mengatakan bahwa kondisi tersebut sangat serius dan bila dibiarkan tanpa pengobatan, dia akan mati," kata ibu Nana kepada Xinhua, seperti dilansir Asiaone, Senin (5/11/2012).

Untuk menyelamatkan nyawanya, dokter dengan cepat meminta Nana menjalani terapi obat. Benar saja, dua tahun kemudian indikator darahnya sudah kembali normal.

Namun salah satu efek samping dari terapi menyebabkan Nana menderita kondisi langka yang disebut hirsutisme.

Hirsutisme merupakan kondisi yang ditandai dengan tumbuhnya rambut secara berlebihan di tubuh wanita, pada bagian tubuh yang umumnya tidak ditumbuhi rambut. Kondisi ini menyebabkan wajah Nana dipenuhi dengan jenggot yang lebat, kumis dan jambang.

"Dokter mengatakan obat ini akan sangat besar efek sampingnya. Dalam satu bulan meminum obat, rambut di lengan dan wajahnya mulai menebal. Dan dia bahkan punya jenggot," kata ibunya.

Penampilannya yang menjadi aneh menyebabkan Nana menjadi pemurung dan hanya mengurung diri di dalam rumah. Ia tak mau melihat cermin, dan hanya menghabiskan waktunya dengan membaca dan melakukan pekerjaan rumah.

Sebelum melakukan pengobatan, Nana adalah gadis manis yang banyak dikagumi ibu-ibu lain. Saat itu, gadis yang kulitnya putih bersih ini merupakan murid yang sangat berprestasi. Ia selalu berada di posisi 5 besar di kelasnya.

Sekarang ibunya hanya berharap agar Nana cepat sembuh dan dapat kembali ke sekolah.

"Setiap hari dia menangis, ingin pergi ke sekolah," tandas ibunya.




(mer/vit)