Namun, tetap saja para perempuan seolah tak rela bila kerutan mulai menghampiri wajah mereka. Apalagi jika kerutan muncul lebih awal alias penuaan dini. Berbagai cara pun mereka lakukan, mulai perawatan yang paling sederhana, seperti mencuci muka hingga melakukan perawatan wajah dengan bayaran puluhan juta rupiah.
Menurut dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Eddy Karta SpKK, padatnya aktivitas dan stres yang dialami perempuan Indonesia masa kini menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat mempercepat hadirnya tanda-tanda penuaan.
“Selain faktor usia, genetik atau keturunan, serta kondisi fisik dan kesehatan, faktor lingkungan seperti penggunaan penyejuk udara, polusi, perubahan iklim, dan radiasi sinar matahari juga membuat orang rentan terhadap penuaan dini,” paparnya.
Eddy menuturkan, penuaan dini memang harus diwaspadai setiap perempuan, itu sebabnya perlu mereka ketahui apa saja tanda-tandanya. Beberapa kasus penuaan dini ditandai dengan penipisan lapisan kulit epidermis dan dermis,mendatarnya batas kulit epidermis dan dermis, berkurangnya jumlah sel fibroblas di dermis,serta berkurangnya pembuluh darah. Selain itu, kadar kolagen dermis juga mulai menurun.
“Untuk mencegah hal tersebut terjadi, perempuan sangat disarankan menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan bahan-bahan yang dapat memperlambat timbulnya tanda-tanda penuaan,” tuturnya dalam acara peluncuran produk kecantikan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tentu bukan jadi masalah bagi perempuan yang memiliki penghasilan berlebih. Namun, bagi kebanyakan perempuan yang tak mungkin melakukan perawatan ekstra mahal tersebut, mereka bisa menggunakan produk perawatan kulit seperti krim yang mengandung bahan-bahan yang dapat memperlambat timbulnya penuaan dini. Bahan tersebut, antara lain retinol yang akan masuk lebih dalam ke lapisan kulit sehingga membantu merangsang pertumbuhan selsel baru dan menstimulasi produksi kolagen.
Sumber http://lifestyle.okezone.com/read/2011/07/22/195/482835/ladies-waspadai-penuaan-dini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar