Perawatan wajah

perawatan wajah | Tip perawatan wajah | kosmetik natural | wajah sehat bebas jerawat | wajah berseri dan bercahaya | Top 1 Oli sintetik mobil-motor indonesia | Top 1 Oli sintetik mobil-motor indonesia

Breaking

Kamis, 31 Januari 2013

SMP 1 Solo Gunakan Absensi Deteksi Wajah  

TEMPO.CO , Surakarta - Sekolah menengah pertama (SMP) 1 Surakarta menerapkan teknologi canggih untuk absensi para siswa. Mulai pekan ini, absensi siswa memakai alat deteksi wajah. Setiap siswa yang akan masuk kelas harus mendekatkan wajahnya ke alat khusus yang dipasang di lobi sekolah.

Setelah wajah dikenali oleh alat pendeteksi wajah, otomatis siswa dianggap sudah absen. "Kami punya empat alat deteksi wajah. Satu untuk guru dan karyawan, dan masing-masing satu alat untuk tiap satu kelas pararel," ujar Kepala SMP 1 Surakarta, Sri Suwartinah kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu, 30 Januari 2013.

Pemasangan alat baru dilakukan Selasa (29/1). Saat ini belum semua siswa memasukkan foto ke dalam database. Dia mengatakan saat ini baru tahap uji coba. "Nantinya foto semua siswa dimasukkan ke sistem. Sehingga bisa dikenali alat," katanya.

Dia mengatakan pemakaian alat deteksi wajah untuk absensi lebih menguntungkan. Sebab siswa tidak mungkin bisa menitipkan absen ke siswa lainnya. Selama 1,5 tahun terakhir pihaknya sudah memakai semacam kartu chip untuk absensi siswa. Kartu tersebut didekatkan di alat pembaca kartu. "Tapi ternyata masih ada yang titip absen. Sebenarnya siswanya ada, tapi malas absen," ujarnya.

Alat deteksi wajah membaca daerah sekitar mata. Sehingga jika ada siswa yang kecelakaan dan menyisakan bekas di wajah, tidak akan berpengaruh ke pembacaan. "Misal masih gagal, masih ada absensi kartu chip sebagai cadangan," katanya. Ada 590 siswa di SMP 1 Surakarta.

Penyediaan alat deteksi wajah bekerja sama dengan sebuah perusahaan telekomunikasi, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Staf Community & Segmented Customer Telkomsel Solo, Dini Rinintia Sari mengatakan ada 2 sekolah di Surakarta yang mendapat bantuan alat deteksi wajah untuk absensi dalam program Integrated Digital School (IDS). "SMP 1 dan SMP 4 masing-masing mendapat bantuan 4 alat," ujarnya.

Kedua sekolah tersebut sebelumnya berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Sebelum bisa digunakan, tiap siswa harus mengunggah fotonya ke sistem, sehingga nantinya bisa dikenali oleh alat. Proses pengenalan wajah hanya butuh waktu 4 detik. Soal perawatan alat, pihaknya yang akan melakukan perawatan selama alat tersebut digunakan.

Dia mengatakan pemberian alat deteksi wajah berbarengan dengan penyediaan sistem untuk pengecekan nilai siswa. Setiap orang tua bisa mengecek nilai anaknya dengan mengirim pesan ke server.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Populer:

Alasan BNN Masih Tahan Raffi dan Wanda

Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?

Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad

Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK

Aceng Terancam 15 Tahun Penjara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar